Jumat, 11 Agustus 2017
Fajar
Janganlah kau datang dulu
Biarlah aku bersama malam...
Menikmati waktu hening bersamanya.
Agar penat yang kurasa hari ini menghilang...
Malam...
Janganlah engkau cepat pergi,
Walau raga ini terlelap,
Walau jiwaku mulai melayang ke alam mimpi...
Agar penat ini lekas hilang,
Dan aku bisa kembali saat fajar tiba...
Jumat, 21 April 2017
Hari Kartini
Hari Kartini
Adalah hari dimana seorang Kartini dilahirkan.
Beliau seorang wanita yang memperjuangkan kehormatan wanita pada masanya.
Hingga kini wanita masih terhormat walau beliau tiada.
Setiap tahun, tepat di tanggal ini...
Kami merayakan ulang tahunnya.
Dengan mengenakan pakaian kebangsaannya, yaitu...
KEBAYA
Banyak dari kami yang bersiap sebelum hari ini, bahkan jauh sebelum hari ini.
Ada yang berjuang dengan membeli Kebaya.
Ada yang menempuh perjalanan jauh demi mendapatkan pinjaman kebaya.
Ada juga yang dengan tangan sendiri, membuat kebaya.
Inilah bukti cinta kami padamu, wahai ibu Kartini..
Dan kini bukti penghormatan kami akan jasamu.
Kami akan menjaga kehormatan kami.
Sebagai wanita dan ibu di hari kelak nanti...
Selamat Hari Kartini untuk seluruh wanita Indonesia
#Kartini #Kebaya #Wanita #Perempuan #Cantik #Anggun #Elok
Sabtu, 08 April 2017
Prasangka
Prasangka buruk biarlah hanya ada di dalam hati kita.
Sampai suatu saat prasangka itu terbukti tidak benar.
Tidak perlu diungkapkan apalagi sampai mempengaruhi banyak orang.
Jaman sekarang,
diam lebih baik daripada berkoar tentang kebenaran
yang bahkan mengakibatkan prasangka buruk orang lain pada satu pihak.
Cerdaslah dalam pikir dan santunlah dalam kata.
Damai ini milik kita bersama.
Jaga dan pelihara.
Jangan sampai musuh yang sebenarnya menertawakan perselisihan kita.
Semoga kita menjadi manusia yang bijak.
Amiin
Jumat, 31 Maret 2017
Senja
Wahai senja, bujuklah malam
Agar mau mengistirahatkan para pekerja yang seharian lelah mencari nafkah.
Agar mau menenangkan hati yang gundah
Agar mau mendamaikan jiwa yang penuh dendam.
Sehingga saat sang surya terbit dikala fajar,
Kami semangat menyambut hari.....
Selasa, 28 Maret 2017
CintaMu ya Allah
Ribuan kata yang ku rangkai tidak akan cukup
Bila dibandingkan dengan apa yang telah Kau berikan.
Cinta yang ku miliki tidak akan cukup,
Membalas cintaMu yang teramat besar.
Rasa terima kasihku takkan mampu,
Menandingi pemberianMu.
Lebih dari sewindu ku menunggu....
Hari ini Engkau memberikannya padaku.
Terima kasih, terima kasih, terima kasih...
PadaMu, ya Allah...
Alhamdulillah wa syukurillah...
Maaf
Dalam hidup.
Terkadang kita lebih memilih meminta maaf kepada seseorang.
Bukan karena kita salah.
Tapi karena kita takut kehilangan dia...
Tak didengar
Jika suaramu tak didengar, biar.
Jika perkataanmu tak digubris, jangan miris
Jika permintaan maafmu tak diterima,
kau hanya perlu mundur darinya
Jika kehadiranmu tak dianggap, jangan lenyap.
Segeralah menjauh darinya, mungkin hanya waktu yang diperlukan..
Dan diam yang perlu aku lakukan.
Bertanggung jawab
Dulu, mencari pria bertanggung jawab dan 'tampan' itu susah.
Kini, mencari pria bertanggung jawab dan 'mapan' lebih susah.
Dan pada kenyataannya mencari pria bertanggung jawablah yang sangat susah
Selasa, 07 Maret 2017
Rejeki
Rejeki itu...
Bukan hanya tentang uang, harta atau jabatan...
Hidup yang diberikan Tuhan,
Makanan sehat yang bisa dimakan,
Pakaian sederhana yang layak pakai,
Pekerjaan yang mendekatkan kita pada Tuhan,
Orang-orang yang disekitar kita,
Orang-orang yang sayang dan peduli pada kita,
Juga orang-orang yang bisa membuat kita belajar dari rasa benci mereka,
Itu semua juga bisa merupakan rejeki.
Ada lagikah yang mau menambahkan arti 'rejeki'??
Kamis, 02 Maret 2017
Wahai pendosa
Langit nampak pekat.
Begitu gelap, tidak ada tanda fajar saat ini
Surya pun malu untuk menampakkan diri,
karena
Jutaan tetes air hujan berjatuhan membasahi bumi.
Dibarengi dengan angin yang terasa menggigit kulit.
Membuat tubuh yang sedang lemah ini
semakin bersembunyi dibalik hangatnya selimut.
Akal sehat mengajak untuk memulai rutinitas,
Akan tetapi, tubuh ini terasa lemah.
Sepertinya dosa terlalu menumpuk
Sehingga pengguguran dosa ini
tak cukup hingga tiga fajar.
Bangun...
bangunlah wahai pendosa.
Tuhan mengasihimu
dengan pengguguran dosa ini.
Tuhan ingin
kau berusaha untuk 'bangun'.
Menjalani rutinitasmu,
menjalani kewajibanmu.
Agar Tuhan menyayangimu
dengan hidup
yang penuh kebahagiaan dan keberkahan.
Selasa, 28 Februari 2017
Orang Baru
"orang baru"
selalu terlihat seperti emas bagi mereka.
ya... mereka.
Mereka yang tidak bisa melihat.... ketulusan
Mereka yang tidak bisa merasakan kasih...
Mereka yang menulikan telinga dari kebenaran.
Yang mereka inginkan
hanya kesenangan sesaat.
Tanpa mereka sadari.
Ada yang sangat mencintai mereka.
Dan siap berkorban untuk mereka.
Siap menahan sakit saat mereka mencampakkan nya.
Siap menahan iri
saat mereka menjadikannya
nomor terakhir dalam prioritas.
Siap menahan lelah dan tangis
demi kepentingan mereka.
Ketahuilah...
Yang selalu 'diam' adalah
yang mempunyai
banyak cinta untuk mereka...
Sabtu, 25 Februari 2017
Sabtu bersama Bapak
* judul film : "sabtuu bersama bapak"
* kenyataan :
Gak ada lagi Sabtu, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis,
bahkan Jumat
yang bisa ku habiskan bersama bapak.
Gak ada lagi dekapan bapak dan gak ada lagi ciuman dari bapak.
Gak ada lagi nasehat yang bisa ku dengar.
Kasih sayang yang bapak berikan.
Semoga bapak tenang di surganya Allah...
Maya kangeeeennn banget sama bapak. :'(
#baper
Jumat, 24 Februari 2017
Tuhan Maha Kuasa
Langit malam ini sangat indah.
Hamparan langit gelap nampak bercahaya.
Bersih tanpa awan mendung.
Disana hanya ada bintang-bintang
dan rembulan yang bersinar.
Tidak ada hujan malam ini,
seperti malam-malam sebelumnya.
Namun...
Bukan berarti malam akan damai,
Dalam waktu singkat, awan mendung muncul.
Gemuruh guntur terdengar jelas di telinga.
Setetes air langitpun turun ke bumi,
membasahi tanah
yang menguarkan bau khasnya.
Bersama dengannya
kawanan rintik hujan berdatangan.
Lagi-lagi Tuhan membuktikan.
Bahwa tidak ada yang tidak mungkin
bila Dia menghendaki...
karena Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segalanya..
Rabu, 22 Februari 2017
Malam
Wahai fajar...
Janganlah engkau lekas datang..
Aku ingin lebih lama menikmati malam..
Malam yang sunyi..
Malam yang menenangkan hati...
Malam yang bisa ku ajak untuk melepaskan lelah dan beban ini..
Malam yang bisa membawaku ke dunia mimpi..
Lebih lama menikmati mimpi...
Mimpi yang kadang lebih indah dari dunia nyata...
Karena ku tahu.
Saat kau datang, mimpi itupun akan sirna....
Pengguguran dosa
Langit nampak pekat.
Begitu gelap, tidak ada tanda fajar saat ini
Surya pun malu untuk menampakkan diri,
karena Jutaan tetes air hujan berjatuhan membasahi bumi.
Dibarengi dengan angin yang terasa menggigit kulit.
Membuat tubuh yang sedang lemah ini semakin bersembunyi dibalik hangatnya selimut.
Akal sehat mengajak untuk memulai rutinitas,
Akan tetapi, tubuh ini terasa lemah.
Sepertinya dosa terlalu menumpuk
Sehingga pengguguran dosa ini tak cukup hingga tiga fajar.
Bangun... bangunlah wahai pendosa.
Tuhan mengasihimu dengan pengguguran dosa ini.
Tuhan ingin kau berusaha untuk 'bangun'.
Menjalani rutinitasmu, menjalani kewajibanmu.
Agar Tuhan menyayangimu dengan hidup yang penuh kebahagiaan dan keberkahan.
Jumat, 17 Februari 2017
Hujan dan fajar
Derasnya hujan dikala fajar kadang merisaukan.
Membuat udara serasa menggigit kulit.
Membuat basah hampir seluruh permukaan bumi.
Cemas akan kewajiban yang tak terpenuhi pun menghantui.
Hujan....
Janganlah datang dikala fajar.
Janganlah membawa awan mendung yang menutupi sang surya.
Ku rindukan kehangatannya.
Yang selalu menemaniku dikala memulai rutinitas yang terkadang membuat jemu.
Hujan...
Mungkinkah Tuhan mengirimmu saat ini,
hanya untuk mengingatkanku??
Agar aku selalu bersyukur di setiap keadaan,
agar aku tidak jemu dengan rutinitasku.
Agar aku berjuang demi menggapai citaku.
Hujan
Wahai sang pemilik hati,
pikiran dan tubuh yang hina ini.
Berjuta terima kasih
atas datangnya sang hujan
di gelapnya malam.
Dengan mendengar tetesan hujan
yang membentur lantai teras rumah,
pikiran menjadi lebih tenang.
Mata yang enggan terpejam pun
mengikuti irama rintiknya hujan yang menari.
Dengan hadirnya hujan,
hati yang mendung semenjak fajar datang hingga senja menghampiri pun mulai menipis.
Menciptakan damai dalam jiwa...
Ku mohon..
Biarlah malam ini,
hujan yang menemaniku.
Melupakan sejenak kegalauan di hati
hingga fajar muncul kembali
Selasa, 14 Februari 2017
Sendirian
Wahai fajar,
mengapa engkau begitu kejam padaku?
Disaat hati ini diselimuti awan mendung, dibanjiri hujan.
Mengapa engkau hadir dengan indahnya?
Sangat bertolak belakang.
Padahal aku sangat berharap kau bisa mendukung hati ini.
Rasanya aku membenci mu, rasanya aku ingin berpaling pada senja.
Tapi....
Panasnya cahaya sang surya menyadarkanku.
Sadar kalau hanya aku yang merana,
Sadar bahwa ada makhluk lain yang membutuhkanmu,
Sadar bahwa ada makhluk lain yang menginginkan keceriaanmu.
Maafkan aku wahai fajar, terima kasih wahai sang surya.
Kini aku sangat sadar kalau aku "sendirian"....
Minggu, 12 Februari 2017
Di ujung hari
Hari hampir berakhir.
Ku pikir takkan melihat paras itu di hari mendung ini.
Membuat hati ini mengikuti cuaca hari ini.
Ku pikir hatiku, hariku akan semendung hari.
Saat di ujung hari.
Kala senja datang menghampiri.
Paras itu melintas dihadapan.
Ditengah tetesan air hujan yang masih enggan turun bersamaan.
Ditemani lampu yang masih malu untuk berpijar.
Membuat hati bergetar walau tak ada halilintar.
Sesingkat itu bisa membuat ku terpikat.
Bisa membuat hatiku terikat.
Walau mata kami tak beradu pandang.
Namun hati terasa melayang.
Tapi aku tak boleh berharap, kepada hal yang akan segera lenyap.
Kami tak bisa bersatu karena hal yang tabu.
Mungkin ini hanya angan yang hanya akan menjadi angan-angan.
Sabtu, 11 Februari 2017
Takut dan Berani
Terkadang kita 'takut' untuk memperjuangkan sesuatu.
Tapi sebenarnya, dibalik ketakutan itu.
Kita menyimpan KEBERANIAN yang jauh lebih besar.
Yaitu keberanian untuk "melepaskan" apa yang belum kita perjuangkan.
Dan di akhir kisah, hanya 'penyesalan' yang kita tuai.
Tak sanggup
Saat fajar menyingsing, aku hanya bisa mengaguminya.
Mengagumi kuasa Tuhan.
Tapi tetap tak bisa menggapainya.
Dia terlalu besar, terlalu indah dan terlalu panas.
Seharian diriku berusaha mengabaikannya.
Tapi selalu ada.
Saat fajar berganti senja dan hendak tenggelam, diapun tetap indah.
Dan aku tak ingin cepat berlalu. Aku tak ingin dia menghilang.
Tapi aku sadar. Hanya Tuhan yang berhak atas-nya.
Bukan aku...