Rabu, 22 Agustus 2018

Salahkah???

Saat itu kelas tengah kosong.
Tak ada satupun yang mengisi kekosongan tersebut. Sama seperti hatiku yang sudah kosong dari angan tentangnya.
Tentang dia yang mengkhianati kesetiaan ku, tentang dia yang menyia-nyiakan cintaku. Tentang dia yang hanya melihatku dengan nafsu dan mencampakkanku hanya karna menolaknya.
Itu sebuah kisah tragis. Selewat selusin tahun lebih, kisahku kandas.

Tiba-tiba datang seorang pria ke dalam kelas itu.
Seorang pria bertubuh mungil untuk ukuran seorang pria.
Seorang pria dengan wajahnya yang teduh, seperti memancarkan cahaya indah nan menyejukkan.
Seorang pria dengan mata sendu seperti melindungi.
Seorang pria dengan tutur bahasa nan halus dan lembut bagaikan lantunan solawat bagi baginda Rosul.
Jujur. Sejenak aku terpikat.
Bukan karena yang nampak.
Tapi hatiku merasa aku sudah terikat olehnya entah sejak kapan.
Dan bolehkah aku mengatakan sesuatu yang gila?
Aku merasa dia adalah jodohku...