Jumat, 31 Maret 2017

Senja

Wahai senja, bujuklah malam
Agar mau mengistirahatkan para pekerja yang seharian lelah mencari nafkah.
Agar mau menenangkan hati yang gundah
Agar mau mendamaikan jiwa yang penuh dendam.
Sehingga saat sang surya terbit dikala fajar,
Kami semangat menyambut hari.....

Selasa, 28 Maret 2017

CintaMu ya Allah

Ribuan kata yang ku rangkai tidak akan cukup
Bila dibandingkan dengan apa yang telah Kau berikan.
Cinta yang ku miliki tidak akan cukup,
Membalas cintaMu yang teramat besar.
Rasa terima kasihku takkan mampu,
Menandingi pemberianMu.
Lebih dari sewindu ku menunggu....
Hari ini Engkau memberikannya padaku.
Terima kasih, terima kasih, terima kasih...
PadaMu, ya Allah...
Alhamdulillah wa syukurillah...

Maaf

Dalam hidup.
Terkadang kita lebih memilih meminta maaf kepada seseorang.
Bukan karena kita salah.
Tapi karena kita takut kehilangan dia...

Tak didengar

Jika suaramu tak didengar, biar.
Jika perkataanmu tak digubris, jangan miris
Jika permintaan maafmu tak diterima,
kau hanya perlu mundur darinya
Jika kehadiranmu tak dianggap, jangan lenyap.
Segeralah menjauh darinya, mungkin hanya waktu yang diperlukan..
Dan diam yang perlu aku lakukan.

Bertanggung jawab

Dulu, mencari pria bertanggung jawab dan 'tampan' itu susah.
Kini, mencari pria bertanggung jawab dan 'mapan' lebih susah.
Dan pada kenyataannya mencari pria bertanggung jawablah yang sangat susah

Selasa, 07 Maret 2017

Rejeki

Rejeki itu...
Bukan hanya tentang uang, harta atau jabatan...
Hidup yang diberikan Tuhan,
Makanan sehat yang bisa dimakan,
Pakaian sederhana yang layak pakai,
Pekerjaan yang mendekatkan kita pada Tuhan,
Orang-orang yang disekitar kita,
Orang-orang yang sayang dan peduli pada kita,
Juga orang-orang yang bisa membuat kita belajar dari rasa benci mereka,
Itu semua juga bisa merupakan rejeki.
Ada lagikah yang mau menambahkan arti 'rejeki'??

Kamis, 02 Maret 2017

Wahai pendosa

Langit nampak pekat.
Begitu gelap, tidak ada tanda fajar saat ini
Surya pun malu untuk menampakkan diri,
karena
Jutaan tetes air hujan berjatuhan membasahi bumi.
Dibarengi dengan angin yang terasa menggigit kulit.
Membuat tubuh yang sedang lemah ini
semakin bersembunyi dibalik hangatnya selimut.
Akal sehat mengajak untuk memulai rutinitas,
Akan tetapi, tubuh ini terasa lemah.
Sepertinya dosa terlalu menumpuk
Sehingga pengguguran dosa ini
tak cukup hingga tiga fajar.
Bangun...
bangunlah wahai pendosa.
Tuhan mengasihimu
dengan pengguguran dosa ini.
Tuhan ingin
kau berusaha untuk 'bangun'.
Menjalani rutinitasmu,
menjalani kewajibanmu.
Agar Tuhan menyayangimu
dengan hidup
yang penuh kebahagiaan dan keberkahan.